Dari sekian banyak daftar produk ekspor Indonesia, 40% diantaranya merupakan produk hasil pertanian. Setidaknya ada 10 daftar komoditas ekspor Indonesia hasil pertanian paling laris saat ini yang perlu Anda ketahui.
Daftar Isi
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia Hasil Pertanian
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, dominasi produk pertanian ekspor Indonesia terus meningkat. Bahkan ada 4 produk hasil pertanian unggulan yang selalu diekspor ke luar negeri seperti karet, kakao, sawit serta kopi.
Tentunya sebelum mengekspor hasil pertanian, pastikan tahu terlebih dahulu HS Code serta simulasi pajaknya melalui kalkulator pajak Indonesia.
1. Karet
Tahukah Anda bahwa karet menjadi salah satu produk ekspor yang mendominasi pasar global dari Indonesia. Bahkan komoditas ini menjadi nomor dua setelah Thailand yang mampu mendominasi pasar dunia. Adapun daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan karet adalah Kalimantan serta Sumatera.
2. Kakao
Ternyata, hasil pertanian andalan dari Sulawesi dan Sumatera ini juga menjadi komoditas ekspor yang mendominasi pasar global. Bahkan komoditas kakao menempati urutan ketiga di dunia. Beberapa negara tujuan ekspor kakao diantaranya Malaysia, Amerika Serikat, India, Tiongkok serta Belanda.
3. Sawit
Komoditas ekspor Indonesia hasil pertanian berikutnya yang banyak diekspor adalah sawit. Terlepas dari adanya rencana moratorium yang digagas pemerintah, Indonesia sempat berkeinginan untuk menggandakan produksi sawit sampai tahun 2030 mendatang.
4. Komoditas Ekspor Indonesia Hasil Pertanian Kopi
Anda tentu tahu bahwa kopi Indonesia sudah banyak diekspor ke berbagai negara dunia. Selain kopi Vietnam dan Brazil, kopi Indonesia menjadi yang paling banyak dicari penggemarnya. Hanya saja produksi kopi Indonesia belum sebanyak Vietnam dan Brazil. Jangan lupa sebelum ekspor kopi sebaiknya pilih jasa ekspor Indonesia terbaik dan terpercaya.
5. Ganggang dan Rumput Laut
Komoditas ekspor Indonesia berikutnya adalah ganggang dan rumput laut. Sebetulnya, ritme ekspor produk hasil pertanian ini cukup fluktuatif. Namun, belakangan ini banyak negara membutuhkan rumput laut Indonesia. Terutama negara China yang memiliki banyak permintaan rumput laut dari Indonesia.
6. Porang
Inisiatif para petani untuk membudidayakan porang belakangan ini bukan tanpa alasan. Tahukah Anda bahwa kini porang menjadi produk hasil pertananian unggulan dan banyak diekspor ke luar negeri. Nilai jual yang tinggi tentu membuat banyak petani berbondong-bondong menanam porang di lahan mereka.
7. Beras
Anda perlu tahu bahwa hampir 10% produk beras yang mendominasi dunia berasal dari Indonesia. Hanya saja belakangan ini produksi beras Indonesia hanya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri saja. Kiranya pemerintah bisa membuka lahan pertanian baru untuk memproduksi hasil pertanian ini.
8. Tembakau
Salah satu negara dunia yang banyak mengekspor tembakau adalah Indonesia. Tahukah Anda bahwa Indonesia banyak mengekspor tembakau serupa beberapa negara lainnya seperti Belgia, Amerika, Srilanka, Belanda serta Republik Dominica.
9. Lada
Lada dijuluki sebagai raja ekspor rempah yang menjadi primadona bagi banyak negara dunia. Berdasarkan data FAO, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara pengekspor lada dunia setelah Vietnam. Kemudian barulah diikuti oleh beberapa negara seperti Brazil, India, Malaysia, Srilanka serta China.
10. Sarang Burung Walet
Meskipun jumlahnya tidak sebanyak produk hasil pertanian lainnya, akan tetapi sarang burung walet tetap menjadi favorit bagi banyak negara. Terutama negara China. Anda perlu tahu bahwa sarang burung walet mampu memberikan banyak manfaat sehingga membuatnya banyak diekspor ke luar negeri.
Apa Keuntungan Ekspor Hasil Pertanian ke Luar Negeri?
Selain impor, ekspor ke luar negeri juga mampu memberikan banyak keuntungan. Jangan lupa sebelum mengekspor hasil pertanian, ketahui terlebih dahulu hal-hal penting lainnya seperti ketika ingin impor barang dari luar negeri.
1. Meningkatkan Laba
Keuntungan yang dapat Anda peroleh ketika mengekspor hasil pertanian adalah mampu meningkatkan laba. Misalnya, di Indonesia produk hasil pertanian tersebut hanya laku sebesar Rp.50.000,00 akan tetapi saat diekspor ke Singapura bisa mencapai 2 kali lipatnya.
2. Memperluas Kapasitas Jangkauan Pasar
Apabila Anda melakukan ekspor suatu produk, maka hal tersebut juga sekaligus memperluas jangkauan pasar. Semakin luas jangkauan, maka semakin lebar pula peluang profit yang dapat diperoleh nantinya oleh pihak pengekspor.
3. Menghindari Adanya Persaingan Lokal/Dalam Negeri
Banyaknya komoditas ekspor Indonesia hasil pertanian untuk dikirim ke luar negeri semata-mata dilakukan agar menghindari adanya persaingan secara lokal/dalam negeri. Apalagi persaingan lokal diketahui sangat ketat.
Jika Anda ingin mengekspor produk hasil pertanian, maka membutuhkan jasa ekspor Indonesia terbaik dan terpercaya seperti Kickrate. Kami akan membantu pengiriman komoditas ekspor Indonesia hasil pertanian Anda secara baik sampai ke tujuan. Untuk informasi detailnya, Anda bisa langsung hubungi Kami.
